Kini, kami hadir di LinkedIn: Untuk mendapatkan berita dan referensi dari Google Penelusuran tentang cara membuat situs Anda dapat ditemukan, ikuti kami di LinkedIn.
Tetap teratur dengan koleksi
Simpan dan kategorikan konten berdasarkan preferensi Anda.
Menyertakan data terstruktur yang relevan dengan e-commerce
Google
meng-crawl dan mengindeks
situs e-commerce Anda dengan cara yang sama seperti situs lainnya,
yaitu dengan menerapkan algoritme untuk memahami konten dan intent-nya. Data terstruktur adalah
format standar yang dapat dibaca mesin untuk memberikan informasi tentang suatu halaman.
Data ini dapat meningkatkan akurasi pemahaman Google tentang konten Anda.
Umumnya, data terstruktur tidak hanya digunakan untuk e-commerce secara spesifik, meskipun ada beberapa jenis yang
sifatnya khusus. Referensi berikut dapat berguna untuk mempelajari lebih lanjut data terstruktur untuk situs e-commerce.
Guna memahami cakupan jenis data (yang juga disebut markup skema) untuk situs e-commerce, lihat
schema.org. Google mendukung banyak
jenis data terstruktur yang ditentukan oleh schema.org, tetapi tidak semuanya.
Jenis data terstruktur berikut sangat relevan dengan situs e-commerce. Ingat bahwa
pembeli mungkin berada pada tahapan yang berbeda dalam perjalanan belanja mereka dan tidak sekadar mencari
halaman produk saja.
Untuk membantu Google memahami hierarki halaman di situs Anda, lihat
Breadcrumb di Pusat Google Penelusuran.
Hal ini dapat membantu Google menampilkan jejak breadcrumb yang lebih bermakna di hasil penelusuran.
Lihat
Kotak penelusuran sitelink
untuk mengetahui cara menambahkan data terstruktur WebSite ke halaman beranda Anda, guna membantu
Google memahami bagaimana penelusuran situs diterapkan di situs Anda.
Video menjadi semakin penting bagi e-commerce. Memberi markup
dengan benar pada acara live stream atau video yang telah direkam sebelumnya (seperti di halaman produk) dapat membantu Google
menampilkan video sebagaimana mestinya di hasil Google Penelusuran. Lihat
Menampilkan video di Google dengan markup skema
untuk informasi selengkapnya.
[[["Mudah dipahami","easyToUnderstand","thumb-up"],["Memecahkan masalah saya","solvedMyProblem","thumb-up"],["Lainnya","otherUp","thumb-up"]],[["Informasi yang saya butuhkan tidak ada","missingTheInformationINeed","thumb-down"],["Terlalu rumit/langkahnya terlalu banyak","tooComplicatedTooManySteps","thumb-down"],["Sudah usang","outOfDate","thumb-down"],["Masalah terjemahan","translationIssue","thumb-down"],["Masalah kode / contoh","samplesCodeIssue","thumb-down"],["Lainnya","otherDown","thumb-down"]],["Terakhir diperbarui pada 2024-11-23 UTC."],[[["Google uses structured data, a standardized format, to better understand ecommerce website content."],["Ecommerce websites can enhance their search visibility by implementing relevant structured data types like `Product`, `LocalBusiness`, and `Review`."],["Utilizing structured data can improve how Google displays your ecommerce site in search results, such as showing breadcrumbs or rich product snippets."],["Schema.org provides a comprehensive list of structured data types, many of which are supported by Google for ecommerce purposes."],["Content management systems often offer plugins or extensions that simplify the process of adding structured data to ecommerce websites."]]],[]]