Antarmuka berbasis kartu

Contoh kartu add-on

Add-on Google Workspace menampilkan informasi dan kontrol pengguna di sidebar UI aplikasi host. Add-on terdiri dari toolbar pengidentifikasi utama bersama dengan satu atau beberapa kartu.

Setiap kartu merepresentasikan 'halaman' UI add-on Anda, dan membuka kartu baru biasanya hanya masalah pembuatan kartu tersebut dan mendorongnya ke stack kartu internal. Anda dapat menentukan alur navigasi antarkartu untuk pengalaman interaksi yang lengkap.

Kartu dapat bersifat non-kontekstual atau kontekstual. Kartu kontekstual ditampilkan kepada pengguna saat aplikasi host berada dalam konteks tertentu. Misalnya, saat membuka pesan Gmail atau acara Kalender. Kartu non-kontekstual (seperti halaman beranda) ditampilkan kepada pengguna di luar konteks host tertentu. Misalnya, saat pengguna melihat kotak masuk Gmail, folder Drive utama, atau Kalender mereka.

Add-on Google Workspace bawaan Apps Script menggunakan layanan Kartu untuk membuat antarmuka pengguna dari kartu. Add-on yang dibuat dalam bahasa lain harus menampilkan JSON yang diformat dengan benar agar antarmuka dirender sebagai kartu.

Setiap kartu terdiri dari header dan satu atau beberapa bagian kartu. Setiap bagian terdiri dari kumpulan widget. Widget menampilkan informasi kepada pengguna atau memberikan kontrol interaksi seperti tombol.

Antarmuka berbasis kartu memiliki manfaat berikut:

  • Pengetahuan tentang HTML atau CSS tidak diperlukan untuk membuat antarmuka berbasis kartu.
  • Kartu dan widget diberi gaya secara otomatis agar berfungsi dengan baik dengan aplikasi Google Workspace yang diperluas.
  • Antarmuka berbasis kartu berfungsi di desktop dan perangkat seluler, tetapi Anda hanya perlu menentukan antarmukanya satu kali.

Membuat antarmuka berbasis kartu

Saat membuat add-on berbasis kartu, penting untuk memahami konsep dan pola desain tertentu. Panduan berikut memberikan informasi yang Anda butuhkan untuk membuat add-on berbasis kartu yang efektif:

Referensikan halaman ini saat membuat kartu dan menerapkan perilaku UI. Anda juga dapat menggunakan contoh tambahan berikut sebagai referensi saat menerapkan add-on:

  • Panduan memulai "Kucing" Add-on Google Workspace

    Contoh add-on ini menunjukkan UI Add-on Google Workspace yang sederhana dengan beberapa halaman dan halaman beranda.

  • Add-on Google Workspace: "Terjemahan"

    Contoh add-on ini menampilkan Add-on Google Workspace yang memungkinkan pengguna menerjemahkan teks dari dalam Dokumen, Spreadsheet, dan Slide.

  • Add-on Google Workspace: "Daftar Tim"

    Contoh add-on ini menampilkan contoh Add-on Google Workspace yang lebih kompleks, yang menampilkan informasi pengguna tentang penerima pesan Gmail, editor file Drive, atau tamu acara Kalender. Anda hanya dapat menggunakan add-on ini di dalam domain, karena menggunakan Directory API untuk mengambil informasi pengguna.