Pengalihan dan Google Penelusuran
Pengalihan URL adalah praktik me-resolve URL yang sudah ada ke URL yang berbeda, yang secara efektif memberi tahu pengunjung dan Google Penelusuran bahwa halaman memiliki lokasi baru. Pengalihan akan bermanfaat terutama dalam kondisi berikut:
- Anda telah memindahkan situs Anda ke domain baru, dan ingin membuat transisi yang benar-benar lancar.
-
Orang dapat mengakses situs Anda melalui beberapa URL yang berbeda. Misalnya, jika halaman beranda Anda dapat
dijangkau dengan beberapa cara (misalnya,
https://example.com/home
,http://home.example.com
, atauhttps://www.example.com
), sebaiknya pilih salah satu URL tersebut sebagai tujuan (kanonis) pilihan Anda, dan gunakan pengalihan untuk mengirim traffic dari URL lain ke URL pilihan Anda. - Anda menggabungkan dua situs dan ingin memastikan bahwa semua link ke URL lama dialihkan ke halaman yang benar.
- Anda menghapus halaman dan ingin mengarahkan pengguna ke halaman baru.
Ringkasan jenis pengalihan
Meskipun pengguna Anda secara umum tidak akan dapat membedakan berbagai jenis pengalihan yang berbeda, Google Penelusuran menggunakan pengalihan sebagai sinyal kuat atau lemah bahwa target pengalihan harus kanonis. Memilih pengalihan bergantung pada seberapa lama Anda mengharapkan pengalihan akan diterapkan dan halaman apa yang Anda ingin Google Penelusuran tampilkan di hasil penelusuran:
- Pengalihan permanen: Menampilkan target pengalihan baru di hasil penelusuran.
- Pengalihan sementara: Menampilkan halaman sumber di hasil penelusuran.
Tabel berikut menjelaskan berbagai cara yang dapat Anda gunakan untuk menyiapkan pengalihan permanen dan sementara, yang diurutkan berdasarkan seberapa besar kemungkinan Google dapat menafsirkan dengan benar (misalnya pengalihan sisi server memiliki peluang terbesar untuk ditafsirkan dengan benar oleh Google). Pilih jenis pengalihan yang sesuai dengan situasi dan situs Anda:
Jenis pengalihan | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Permanen |
Googlebot mengikuti pengalihan, dan pipeline pengindeksan menggunakan pengalihan sebagai sinyal kuat bahwa target pengalihan harus kanonis.
|
||||||||||
Sementara |
Googlebot mengikuti pengalihan, sedangkan pipeline pengindeksan menggunakan pengalihan sebagai sinyal yang lemah bahwa target pengalihan harus kanonis.
|
Pengalihan sisi server
Menyiapkan pengalihan sisi server memerlukan akses ke file konfigurasi server (misalnya
file .htaccess
di Apache) atau menyetel header pengalihan dengan
skrip sisi server (misalnya PHP). Anda dapat membuat pengalihan permanen dan sementara
di sisi server.
Pengalihan sisi server permanen
Jika Anda perlu mengubah URL halaman seperti yang ditunjukkan dalam hasil mesin telusur, sebaiknya
gunakan pengalihan sisi server permanen jika memungkinkan. Ini adalah cara terbaik untuk
memastikan bahwa Google Penelusuran dan orang akan diarahkan ke halaman yang benar. Kode status 301
dan 308
berarti bahwa halaman telah dipindahkan ke lokasi baru secara permanen.
Pengalihan sisi server sementara
Jika Anda hanya ingin mengirim pengguna ke halaman yang berbeda untuk sementara, gunakan pengalihan sementara. Ini juga akan memastikan bahwa Google tetap menyimpan URL yang lama di hasil penelusuran untuk waktu yang lebih lama. Misalnya, jika layanan yang ditawarkan situs Anda tidak tersedia untuk sementara, Anda dapat menyiapkan pengalihan sementara untuk mengirim pengguna ke halaman yang menjelaskan hal yang terjadi, tanpa mengorbankan URL aslinya di hasil penelusuran.
Menerapkan pengalihan sisi server
Penerapan pengalihan sisi server bergantung pada lingkungan server dan hosting Anda, atau bahasa skrip backend situs Anda.
Untuk menyiapkan pengalihan permanen dengan PHP, gunakan fungsi header()
. Anda harus menetapkan
header sebelum mengirimkan apa pun ke layar:
header('HTTP/1.1 301 Moved Permanently'); header('Location: https://www.example.com/newurl'); exit();
Demikian pula, berikut adalah contoh cara menyiapkan pengalihan sementara dengan PHP:
header('HTTP/1.1 302 Found'); header('Location: https://www.example.com/newurl'); exit();
Jika memiliki akses ke file konfigurasi server web, Anda mungkin dapat menulis aturan pengalihan sendiri. Ikuti panduan server web Anda:
-
Apache: Pelajari Tutorial
.htaccess
Apache, Panduan Penulisan Ulang URL Apache, dan Dokumentasimod_alias
Apache. Misalnya, Anda dapat menggunakanmod_alias
untuk menyiapkan bentuk pengalihan yang paling sederhana:# Permanent redirect: Redirect permanent "/old" "https://example.com/new" # Temporary redirect: Redirect temp "/two-old" "https://example.com/two-new"
Untuk pengalihan yang lebih kompleks, gunakan
mod_rewrite
. Contoh:RewriteEngine on # redirect the service page to a new page with a permanent redirect RewriteRule "^/service$" "/about/service" [R=301] # redirect the service page to a new page with a temporary redirect RewriteRule "^/service$" "/about/service" [R]
-
NGINX: Baca artikel tentang Membuat Aturan Penulisan Ulang NGINX di blog NGINX. Seperti Apache, Anda memiliki beberapa pilihan untuk membuat pengalihan. Contoh:
location = /service { # for a permanent redirect return 301 $scheme://example.com/about/service # for a temporary redirect return 302 $scheme://example.com/about/service }
Untuk pengalihan yang lebih kompleks, gunakan aturan
rewrite
:location = /service { # for a permanent redirect rewrite service?name=$1 ^service/offline/([a-z]+)/?$ permanent; # for a temporary redirect rewrite service?name=$1 ^service/offline/([a-z]+)/?$ redirect; }
- Untuk semua server web lainnya, hubungi pengelola server atau hoster Anda, atau telusuri panduan di mesin telusur favorit Anda (misalnya telusuri "pengalihan LiteSpeed").
meta refresh
dan HTTP-nya yang setara
Jika pengalihan sisi server tidak mungkin diterapkan di platform
Anda, pengalihan meta refresh
dapat menjadi alternatif yang mungkin digunakan. Google
membedakan dua jenis pengalihan meta refresh
:
-
Pengalihan
meta refresh
instan: Dipicu segera setelah halaman dimuat di browser. Google Penelusuran menafsirkan pengalihanmeta refresh
instan sebagai pengalihan permanen. -
Pengalihan
meta refresh
tertunda: Dipicu hanya setelah jumlah detik arbitrer yang ditetapkan oleh pemilik situs. Google Penelusuran menafsirkan pengalihanmeta refresh
tertunda sebagai pengalihan sementara.
Tempatkan pengalihan meta refresh
dalam elemen <head>
di HTML atau di
header HTTP dengan kode sisi server. Misalnya, berikut adalah pengalihan meta refresh
instan dalam
elemen <head>
di HTML:
<!doctype html> <html> <head> <meta http-equiv="refresh" content="0; url=https://example.com/newlocation"> <title>Example title</title> <!--...-->
Berikut adalah contoh bagian yang sepadan dengan header HTTP, tempat Anda dapat memasukkan skrip sisi server:
HTTP/1.1 200 OK Refresh: 0; url=https://www.example.com/newlocation ...
Untuk membuat pengalihan tertunda, yang ditafsirkan oleh Google sebagai pengalihan sementara, setel
atribut content
ke jumlah detik penundaan pengalihan:
<!doctype html> <html> <head> <meta http-equiv="refresh" content="5; url=https://example.com/newlocation"> <title>Example title</title> <!--...-->
Pengalihan location
JavaScript
Google Penelusuran menafsirkan dan menjalankan JavaScript menggunakan Web Rendering Service setelah proses crawling URL selesai.
Untuk menyiapkan pengalihan JavaScript, tetapkan properti location
ke URL target pengalihan
dalam blok skrip di head HTML. Contoh:
<!doctype html> <html> <head> <script> window.location.href = "https://www.example.com/newlocation"; </script> <title>Example title</title> <!--...-->
Pengalihan Crypto
Jika Anda tidak dapat menerapkan satu pun metode pengalihan tradisional, Anda tetap harus berupaya untuk memberi tahu pengguna bahwa halaman atau kontennya telah dipindahkan. Cara yang paling sederhana untuk melakukannya adalah menambahkan link yang mengarah ke halaman baru yang disertai dengan penjelasan singkat. Contoh:
<a href="https://newsite.example.com/newpage.html">Kami sudah pindah. Temukan konten di situs baru kami.</a>
Hal ini membantu pengguna menemukan situs baru Anda dan Google dapat memahami hal ini sebagai pengalihan crypto, (seperti monster Loch Ness, keberadaannya mungkin masih diperdebatkan; tidak semua mesin telusur dapat mengenali pengalihan semu ini sebagai pengalihan resmi).
Versi alternatif URL
Jika Anda mengalihkan URL, Google akan melacak sumber pengalihan (URL lama) dan target pengalihan (URL baru). Salah satu dari URL tersebut adalah kanonis; URL ini bergantung pada sinyal seperti apakah pengalihan bersifat sementara atau permanen. URL lainnya menjadi nama alternatif dari URL kanonis. Nama alternatif adalah versi URL kanonis yang berbeda yang mungkin lebih dikenali dan dipercaya oleh pengguna. Nama alternatif dapat muncul di hasil penelusuran jika kueri pengguna memberi petunjuk bahwa mereka mungkin lebih memercayai URL lama.
Misalnya, jika Anda pindah ke nama domain baru, kemungkinan besar Google akan terus menampilkan URL lama di hasil penelusuran, meskipun URL baru telah diindeks. Hal ini normal dan nama alternatif akan menghilang seiring pengguna terbiasa dengan nama domain baru, sekalipun Anda tidak melakukan apa pun.