Cara Vidio menghadirkan konten video on-demand (VOD) yang lebih relevan secara lokal kepada pengguna di Indonesia melalui Google Penelusuran
Dipublikasikan pada tanggal 4 Juni 2024
Tentang Vidio
Vidio adalah salah satu layanan media over-the-top (OTT) terbesar di Indonesia yang didirikan pada tahun 2014, yang merupakan bagian dari konglomerat media Elang Mahkota Teknologi (Emtek). Vidio memiliki lebih dari 1 juta video dalam katalog mereka, dengan tujuan untuk meningkatkan dan menawarkan lebih banyak konten dalam berbagai genre untuk pengguna di Indonesia.
Menerapkan data terstruktur VideoObject
Di pasar yang mengutamakan bahasa lokal (Bahasa Indonesia), Vidio bertujuan untuk menyediakan konten
lokal di katalognya dan membuatnya dapat ditemukan di Google Penelusuran bagi pengguna di Indonesia. Untuk
mencapai tujuan tersebut, Vidio menerapkan markup VideoObject
ke katalog yang sudah ada tanpa harus mengubah jenis file video (format M3U8, mengikuti protokol HLS),
karena mereka sudah menggunakan jenis file video yang didukung.
Namun, M3U8 dapat menjadi tantangan untuk di-crawl dan diurai dengan benar oleh Googlebot karena cara kerja format file ini. Format file ini bentuknya berupa peta yang merujuk bagian-bagian yang membentuk objek video secara keseluruhan. Artinya, untuk memutar video secara lengkap, klien harus menyatukan kembali bagian-bagian tersebut. Salah satu tantangannya adalah jika ada salah satu file yang dirujuk oleh file M3U8 tetapi tidak dapat diakses oleh Googlebot, sehingga pengambilan byte video gagal seluruhnya. Untuk menghindari masalah pengambilan, Vidio menerapkan URL stabil untuk setiap file video dan memastikan Googlebot dapat mengaksesnya.
Mereka juga mengikuti praktik terbaik video lainnya di Pusat Google Penelusuran, termasuk:
- Menambahkan properti
contentUrl
yang sesuai - Memvalidasi bahwa markup telah berhasil diterapkan menggunakan Alat Inspeksi URL bagian Peningkatan kualitas video
Hasil
Setahun setelah menerapkan markup VideoObject
, Vidio mengalami peningkatan tayangan dan klik
di halaman videonya. Meskipun jumlah video yang dipublikasikan Vidio dari Kuartal 1 2022 hingga Kuartal 1 2023 meningkat sekitar 30%,
penambahan markup VideoObject
ini membuat videonya memenuhi syarat untuk ditampilkan di berbagai
tempat di Google. Hal ini juga menghasilkan peningkatan tayangan video kurang lebih 3 kali lipat dan hampir 2 kali klik video
di Google Penelusuran. Vidio juga menggunakan laporan pengindeksan video
dan laporan performa Search Console, yang
membantunya mengidentifikasi dan memperbaiki masalah di seluruh platform.
3 kali lipat
Peningkatan tayangan video di Google Penelusuran
2 kali lipat
Peningkatan klik video di Google Penelusuran
"Vidio adalah platform OTT paling populer di Indonesia, dan mengoptimalkan video kami di Google sangatlah berharga bagi penelusur konten video. Data kami menunjukkan pertumbuhan tayangan dan klik video yang luar biasa, yang menunjukkan komitmen kami untuk memberikan pengalaman pengguna terbaik," tambah Hermawan Sutanto, Managing Director di Vidio.